05 Juli 2008

Sifat Tinta Cetak

Dalam proses cetak mencetak , tinta merupakan unsur yang sangat penting bahkan merupakan salah satu factor yang menentukan kualitas hasil cetakan. Tinta secara umum tersusun dari paling tidak tiga unsure pokok, yaitu bahan pewarna yang merupakan bahan yang menentukan warna tinta Cyan, Magenta, Yellow , Black dan warna-warna lain, yang kedua bahan pembantu (additional agent), yang ketiga Bahan pengikat. Dari ketiga bagian/unsur tadi diproses sedemikian rupa untuk menghasilkan tinta yang sesuai dengan standart. Tinta hasil proses dari ketiga unsure tersebut akan mempunyai sifat dan karakter tertentu. Sifat tinta cetak ada beberapa diantaranya adalah:

Sifat kekentalan tinta, yang diukur dengan Viscometer. Nilai dari kekentalan tinta sangant dipengaruhi oleh mesin dan kertas yang digunakan. Yang kedua , Tinta bersifat flow adalah daya alir tinta. Tinta pada prinsipnya mengalir bergerak dan berpindah dari bak tinta sampai ke kertas pada akhir proses cetak. Yang ketiga, kelengketan tinta. Sifat daya tarik tinta terhadap permukaan kertas hingga perpindahan tinta ke permukaan kertas. Kecepatan mesin pada saat proses cetak dan juga kertas yang digunakan akan mempengaruhi sifat kelengketan tinta. Selanjutnya sifat Alir tinta yang akan mengalir jika terkena gerakan dan akan berhenti jika gerakan tersebut berhenti. Sifat tinta selanjutnya adalah sifat daya kering tinta, sifat pengeringan tinta sampai dengan pori kertas yang dipakai.

Sifat-sifat inilah yang menyebabkan tinta mudah berubah bentuk dan menyesuaikan dengan bahan cetak sehingga dapat diatur dan disesuaikan dengan hasil cetak yang diharapkan.